Pernah mencicipi camilan khas Brasil yang renyah di luar dan kenyal di dalam, dengan aroma keju yang menggoda? Itulah Pão de Queijo, roti keju yang tak hanya populer di negara asalnya, tapi juga mulai digemari di berbagai belahan dunia. Cocok disajikan saat hangat, sebagai teman minum kopi atau teh.
Asal-Usul dan Popularitas Pão de Queijo
Jejak Sejarah dari Minas Gerais
Pão de Queijo berasal dari negara bagian Minas Gerais di Brasil, sebuah daerah yang dikenal dengan hasil pertanian dan produk susu berkualitas tinggi. Resep aslinya sudah ada sejak abad ke-18, ketika penduduk lokal mulai mencampurkan tepung tapioka (pati singkong) dengan keju lokal sebagai alternatif dari tepung gandum yang sulit didapat.
Dari Tradisi ke Tren Global
Awalnya hanya camilan rumahan, kini Pão de Queijo bisa ditemukan di kafe-kafe modern, restoran, dan bahkan toko roti di luar Brasil. Di beberapa negara, termasuk Indonesia, minat terhadap makanan bebas gluten juga mendorong popularitasnya, karena Pão de Queijo memang secara alami tidak mengandung gluten.
Bahan dan Cara Membuat Pão de Queijo
Bahan Sederhana, Hasil Istimewa
Untuk membuat Pão de Queijo, kamu hanya perlu beberapa bahan utama:
Tepung tapioka (atau pati singkong)
Telur
Susu
Minyak
Keju parut (biasanya keju Minas, tapi bisa diganti parmesan atau cheddar)
Proses pembuatannya pun cukup sederhana. Adonan dicampur hingga kalis, dibentuk bulat-bulat kecil, lalu dipanggang hingga mengembang dan berwarna keemasan.
Tips Rahasia Agar Sempurna
Gunakan keju yang cukup asin dan tajam untuk rasa maksimal.
Panggang di suhu tinggi (190–200°C) agar bagian luar renyah dan bagian dalam tetap kenyal.
Sajikan selagi hangat, karena tekstur dan aroma kejunya paling nikmat saat baru keluar dari oven.
Nikmati Pão de Queijo dalam Berbagai Gaya
Variasi Rasa dan Isian
Pão de Queijo bisa divariasikan dengan menambahkan bahan seperti potongan sosis, oregano, atau cabai untuk rasa pedas. Bahkan ada versi manis dengan cokelat atau dulce de leche sebagai isian.
Teman Sempurna di Berbagai Suasana
Pão de Queijo cocok disajikan saat sarapan, camilan sore, atau sebagai makanan pendamping saat berkumpul bersama teman. Rasanya yang gurih dan teksturnya yang unik membuatnya selalu jadi favorit.