Jalebi adalah salah satu makanan penutup paling ikonik dari India yang telah menggoda selera jutaan orang di berbagai belahan dunia. Bentuknya yang spiral unik, warna oranye cerah, serta rasa manis legit menjadikan camilan ini tidak hanya lezat, tapi juga memikat mata. Jalebi bukan hanya camilan biasa, melainkan bagian dari tradisi dan budaya yang sudah diwariskan selama berabad-abad.
Sejarah dan Asal-usul Jalebi
Meskipun dikenal luas sebagai makanan khas India, jalebi sebenarnya memiliki akar sejarah dari Timur Tengah. Di masa lalu, makanan serupa dikenal dengan nama zalabiya dalam tradisi Arab dan Persia. Jalebi masuk ke India sekitar abad pertengahan, dibawa oleh pedagang atau penjajah dari wilayah barat. Sejak saat itu, makanan ini mengalami penyesuaian dengan budaya lokal dan menjadi sangat populer di seluruh India, bahkan hingga ke Nepal, Bangladesh, dan Pakistan.
Di India, jalebi tidak hanya dimakan sebagai camilan manis, tetapi juga sebagai bagian dari perayaan, upacara keagamaan, dan sajian khas pada pagi hari. Bahkan, di beberapa daerah, jalebi disantap bersama susu hangat sebagai menu sarapan!
Ciri Khas dan Proses Pembuatan Jalebi
Yang membedakan jalebi dari camilan lainnya adalah bentuk dan proses pembuatannya. Jalebi berbentuk spiral atau lingkaran kecil yang dibuat dari adonan tepung terigu (maida), yogurt, dan sedikit ragi. Adonan ini difermentasi selama beberapa jam untuk menghasilkan tekstur dan rasa yang sedikit asam.
Setelah fermentasi, adonan dimasukkan ke dalam plastik segitiga atau botol khusus dan dituangkan membentuk pola spiral ke dalam minyak panas. Setelah digoreng hingga berwarna keemasan dan renyah, jalebi langsung dicelupkan ke dalam sirup gula (chashni) yang telah dibumbui dengan kapulaga, saffron, atau air mawar.
Hasilnya adalah camilan yang renyah di luar, lembut dan manis di dalam, dengan rasa yang kaya dan aroma yang khas.
Jalebi dalam Budaya Populer
Jalebi bukan hanya terkenal karena rasanya, tapi juga menjadi bagian dari budaya pop di India. Lagu-lagu Bollywood, puisi, hingga perumpamaan sehari-hari kerap menyebut jalebi sebagai simbol manisnya cinta atau kerumitan hidup yang “berputar-putar” seperti bentuknya.
Camilan ini juga semakin dikenal di kancah internasional, terutama di restoran-restoran India yang tersebar di berbagai negara. Di Barat, jalebi mulai diadopsi sebagai kudapan eksotis yang cocok disajikan bersama teh atau kopi.
Variasi Modern Jalebi
Kini, jalebi juga hadir dalam berbagai inovasi, seperti jalebi dengan sirup madu, jalebi cokelat, hingga jalebi mini sebagai topping es krim. Meski tampil modern, cita rasa khasnya tetap dipertahankan.