Ramen dan ramyeon sering dianggap sama karena keduanya merupakan hidangan mie yang populer di Asia, terutama di Jepang dan Korea.
Meski keduanya terlihat serupa dan memiliki rasa yang menggugah selera, ada beberapa perbedaan penting yang perlu diketahui.
Dalam artikel ini, kita akan membahas perbedaan antara ramen dan ramyeon, baik dari segi bahan, cara penyajian, hingga asal-usulnya.
1. Asal-Usul: Ramen dari Jepang dan Ramyeon dari Korea
1.1 Ramen: Makanan Ikonik Jepang
Ramen berasal dari Jepang dan telah menjadi salah satu makanan khas yang sangat populer, baik di Jepang maupun di luar negeri.
Ramen memiliki berbagai jenis dan dapat ditemukan di restoran-restoran Jepang yang menyajikan variasi mie, kuah, dan topping yang berbeda.
Sejarah ramen di Jepang dimulai pada awal abad ke-20, dengan pengaruh dari hidangan mie asal Tiongkok yang diperkenalkan oleh imigran Tiongkok.
1.2 Ramyeon: Hidangan Mie Korea
Ramyeon, di sisi lain, adalah versi mie instan yang sangat terkenal di Korea. Meskipun ramyeon juga terinspirasi oleh ramen Jepang, hidangan ini berkembang menjadi versi yang lebih praktis dan mudah disajikan, terutama dalam bentuk mie instan.
Ramyeon pertama kali diperkenalkan di Korea pada tahun 1963 oleh perusahaan makanan Nongshim dan sejak itu menjadi bagian penting dari budaya kuliner Korea.
2. Bahan dan Cara Penyajian: Ramen Lebih Variatif, Ramyeon Lebih Praktis
2.1 Ramen: Variasi yang Lebih Beragam
Ramen umumnya disajikan dengan mie yang lebih tebal dan kenyal, yang terbuat dari tepung gandum, air, garam, dan kansui (air alkali yang memberikan tekstur kenyal pada mie).
Kuah ramen pun sangat beragam, mulai dari kuah kaldu ayam, kaldu pork, miso, hingga shoyu (kecap asin). Topping yang digunakan juga bervariasi, mulai dari irisan daging babi, telur rebus setengah matang, nori (rumput laut), daun bawang, dan bahan lainnya.
Ramen sering kali disajikan di restoran dengan cita rasa yang lebih rumit dan kompleks. Setiap restoran memiliki resep dan teknik penyajian khas yang membuat ramen menjadi hidangan yang sangat personal dan artistik bagi koki.
2.2 Ramyeon: Praktis dan Cepat
Ramyeon, khususnya yang berbentuk mie instan, sangat mudah dan cepat disiapkan. Mie ramyeon umumnya lebih tipis dan lebih lembut dibandingkan mie ramen, karena teksturnya lebih cocok untuk proses perebusan cepat dalam air mendidih.
Kuah ramyeon lebih pedas dan berbumbu kuat, dengan rasa yang lebih langsung terasa, seperti rasa kimchi atau cabai.
Mie ramyeon sering disajikan dengan tambahan seperti telur, kimchi, dan sayuran, tetapi topping-nya lebih sederhana jika dibandingkan dengan ramen.
Ramyeon sering dimakan sebagai makanan cepat saji atau untuk menghangatkan tubuh di musim dingin. Meskipun ada beberapa varian ramyeon yang lebih kompleks, sebagian besar ramyeon adalah hidangan praktis yang bisa dinikmati dalam hitungan menit.
3. Rasa dan Sensasi: Ramen Lebih Halus, Ramyeon Lebih Pedas
3.1 Ramen: Rasa yang Lebih Mendalam
Ramen terkenal dengan kuahnya yang lebih beragam dan rasa yang lebih mendalam. Rasa kuah ramen seringkali berasal dari kaldu yang dimasak dalam waktu lama, menghasilkan cita rasa yang kaya dan kompleks.
Ramen juga mengutamakan keseimbangan antara bahan-bahan yang digunakan, termasuk daging, sayuran, dan bumbu-bumbu.
Mie ramen pun dirancang untuk menyerap rasa kuah dengan sempurna, menciptakan pengalaman makan yang lebih halus dan teratur.
3.2 Ramyeon: Rasa yang Lebih Pedas dan Intens
Sebaliknya, ramyeon umumnya memiliki rasa yang lebih tajam dan pedas. Banyak varian ramyeon yang menonjolkan rasa pedas khas Korea, seringkali dengan bumbu cabai yang lebih kuat.
Kuah ramyeon, meskipun sederhana, memberikan sensasi pedas yang langsung terasa di lidah. Biasanya, ramyeon disajikan dengan rasa yang lebih intens dan langsung, cocok bagi mereka yang suka hidangan pedas dan cepat saji.
4. Popularitas: Ramen di Restoran, Ramyeon di Rumah
4.1 Ramen: Makanan Restoran
Ramen lebih dikenal sebagai makanan restoran di Jepang dan negara-negara lain di dunia. Meskipun ada mie ramen instan yang dijual di supermarket, ramen asli dengan berbagai topping dan kuah khas umumnya disiapkan oleh koki berpengalaman di restoran.
Ramen bisa dijadikan hidangan spesial di banyak restoran Jepang, yang seringkali menawarkan pengalaman kuliner yang lebih mendalam bagi para penikmatnya.
4.2 Ramyeon: Makanan Rumahan
Ramyeon lebih populer sebagai makanan rumahan dan camilan instan, khususnya di Korea. Mie ramyeon instan mudah didapatkan di toko-toko kelontong dan hanya membutuhkan waktu beberapa menit untuk dimasak.
Masyarakat Korea sering memakan ramyeon sebagai makanan penutup setelah makan besar atau sebagai camilan saat malam hari. Kepraktisan ramyeon menjadikannya pilihan utama bagi mereka yang ingin makan cepat dan praktis.