Balut adalah salah satu makanan khas Filipina yang sering menjadi bahan perbincangan, baik karena keunikannya maupun kontroversinya. Sebagai salah satu jajanan jalanan yang paling populer, balut adalah telur bebek yang telah dikandung selama beberapa minggu dan kemudian direbus. Meskipun tidak semua orang bisa langsung menerima gagasan memakan balut, makanan ini memiliki tempat khusus di hati para pencinta kuliner Filipina. Artikel ini akan membahas sejarah, cara menikmati, dan alasan mengapa balut tetap menjadi favorit di Filipina.
Apa Itu Balut?
Balut adalah telur bebek yang masih berada dalam cangkangnya dan telah berkembang sebagian menjadi embrio. Telur ini biasanya direbus selama 18 hingga 21 hari, tergantung pada jenis bebek yang digunakan. Setelah itu, balut siap untuk disantap dengan cara yang sangat sederhana. Biasanya, balut dijual sebagai jajanan jalanan yang mudah dijumpai di banyak kota di Filipina, terutama saat malam hari.
Meskipun memiliki tampilan yang cukup berbeda dari telur pada umumnya, balut tetap digemari oleh banyak orang karena rasa dagingnya yang kaya dan teksturnya yang unik. Bagi sebagian orang, balut menjadi pengalaman kuliner yang menarik dan memuaskan, meskipun bagi yang belum terbiasa, mungkin terasa sedikit aneh.
Cara Menikmati Balut
Menikmati balut bisa menjadi pengalaman yang penuh sensasi, terutama bagi mereka yang baru pertama kali mencobanya. Berikut adalah cara umum untuk menikmati balut di Filipina:
Mempersiapkan Balut
Balut biasanya dijual dalam keadaan panas, langsung setelah direbus. Untuk memakannya, pertama-tama cangkang telur akan dibuka sedikit di bagian atasnya, sehingga Anda bisa melihat cairan di dalamnya. Banyak orang mulai dengan meminum cairan telur tersebut, yang memiliki rasa asin dan sedikit gurih.
Makan Daging dan Embrio
Setelah cairan diminum, bagian berikutnya yang dimakan adalah daging telur dan embrionya. Daging yang lebih muda dan embrio memiliki tekstur yang kenyal, sementara bagian cangkang yang lebih keras dan keras biasanya tidak dimakan. Sebagai tambahan, banyak orang suka menambahkan sedikit garam, cuka, dan cabai untuk memberikan rasa lebih pada balut.
Penyajian dengan Bumbu
Di Filipina, balut biasanya disajikan dengan bumbu tambahan seperti garam, cuka, dan cabai untuk menambah rasa. Beberapa orang juga menambahkan sedikit kecap atau bahkan sambal pedas agar rasa balut lebih menggugah selera.
Mengapa Balut Begitu Populer?
Balut telah menjadi salah satu jajanan jalanan yang paling terkenal di Filipina, dan ada beberapa alasan mengapa hidangan ini tetap populer meski bagi sebagian orang mungkin terdengar kontroversial.
Unik dan Tradisional
Balut adalah makanan yang sudah ada sejak zaman kolonial dan menjadi bagian dari tradisi kuliner Filipina. Dengan keunikannya, balut menjadi simbol kekayaan kuliner negara ini. Rasanya yang khas dan teksturnya yang tidak biasa memberikan pengalaman makan yang sangat berbeda.
Makanan Kaya Protein
Meskipun tampilannya bisa membuat sebagian orang ragu, balut sebenarnya adalah sumber protein yang sangat baik. Telur bebek yang telah berkembang sebagian mengandung banyak nutrisi, seperti protein, lemak sehat, dan vitamin yang dibutuhkan tubuh. Bagi mereka yang bekerja keras atau membutuhkan energi ekstra, balut menjadi pilihan camilan yang mengenyangkan dan menyehatkan.
Makanan Jalanan yang Murah dan Mengenyangkan
Balut merupakan camilan yang mudah ditemukan di sepanjang jalan, terutama di malam hari. Harganya yang terjangkau menjadikannya pilihan makanan cepat saji yang murah namun memuaskan. Banyak orang Filipina yang membeli balut sebagai camilan sambil berkumpul dengan teman atau keluarga, menjadikannya makanan yang tidak hanya lezat tetapi juga membawa kenangan bersama orang tercinta.