Dim Sum: Makanan Kecil yang Penuh Cita Rasa

Dim sum adalah hidangan khas Tiongkok yang terdiri dari berbagai jenis makanan kecil yang disajikan dalam porsinya masing-masing. Umumnya, dim sum dimakan saat sarapan atau makan siang dan sangat populer di restoran-restoran Tiongkok, terutama di Hong Kong dan berbagai negara Asia lainnya. Hidangan ini dikenal dengan keanekaragamannya dan cita rasa yang sangat menggugah selera. Mari kita eksplorasi lebih lanjut tentang sejarah, variasi, dan cara penyajian dim sum yang membuatnya begitu istimewa.

Sejarah dan Asal Usul Dim Sum

Asal Usul Dim Sum di Tiongkok

Dim sum, yang berarti “sentuhan hati” dalam bahasa Tiongkok, berasal dari wilayah selatan Tiongkok, khususnya di Guangzhou, selama Dinasti Qin (221-206 SM). Awalnya, dim sum dikonsumsi sebagai makanan ringan oleh para pedagang yang berhenti di kedai teh selama perjalanan panjang mereka. Seiring berjalannya waktu, dim sum berkembang menjadi hidangan yang lebih kompleks dan beragam, dan akhirnya menjadi bagian penting dalam budaya kuliner Tiongkok, terutama pada saat teh pagi atau yum cha.

Pada awalnya, dim sum hanya disajikan di kedai teh yang menyajikan teh sebagai minuman utama. Hidangan ini dianggap sebagai pendamping yang sempurna untuk teh, dan seiring dengan waktu, kedai teh menjadi tempat berkumpul bagi keluarga dan teman-teman untuk menikmati berbagai hidangan kecil sambil menyeruput teh.

Dim Sum di Seluruh Dunia

Meskipun dim sum berasal dari Tiongkok, kini hidangan ini telah dikenal luas di berbagai belahan dunia. Banyak restoran dim sum telah dibuka di luar Tiongkok, termasuk di Amerika, Eropa, dan Asia Tenggara. Bahkan, di negara seperti Indonesia, dim sum telah menjadi makanan populer yang banyak dijual di restoran-restoran besar.

Variasi Dim Sum yang Menggugah Selera

Dim Sum Klasik

Beberapa jenis dim sum yang paling populer antara lain:

Siomay: Dikenal dengan bentuk bulat kecil dan isian daging ikan atau ayam, siomay adalah salah satu dim sum yang paling dikenal dan disukai. Biasanya disajikan dengan saus sambal kacang atau kecap asin.

Hakau: Dim sum berbentuk transparan ini diisi dengan udang cincang yang dibumbui dengan minyak wijen dan jahe. Kulitnya yang tipis dan kenyal membuat hakau sangat lezat dan ringan.

Char Siu Bao: Baozi berisi daging babi manis yang telah dimasak dengan saus char siu. Kulitnya yang lembut dan isian yang manis membuat char siu bao menjadi favorit banyak orang.

Dim Sum Manis

Selain dim sum gurih, ada juga dim sum manis yang tak kalah populer, seperti Tao Sar Piah (kue kacang hijau) dan Egg Tart, tart isi telur yang kaya rasa dan memiliki kulit yang renyah.

Dim Sum dengan Isian Unik

Beberapa variasi dim sum yang lebih modern menawarkan isian yang lebih kreatif, seperti dim sum isi bebek panggang, lobster, atau bahkan keju. Variasi ini semakin menarik perhatian para pecinta kuliner yang mencari pengalaman baru dalam menikmati dim sum.

Cara Penyajian dan Nikmatnya Dim Sum

Dim Sum dalam Meja Putar

Dim sum umumnya disajikan dalam keranjang bambu kecil atau piring, dan dihidangkan dengan cara meja putar. Di restoran dim sum, pengunjung akan duduk di meja besar yang dilengkapi dengan meja putar, di mana berbagai jenis dim sum diletakkan di atas meja dan dapat dipilih sesuai keinginan. Konsep ini memungkinkan setiap orang untuk menikmati beragam jenis dim sum dalam satu waktu.

Dim Sum dan Teh

Salah satu aspek paling penting dalam menikmati dim sum adalah teh. Teh merupakan minuman yang melengkapi hidangan dim sum, memberikan rasa yang seimbang antara gurih, manis, dan segar. Teh hijau atau teh oolong adalah pilihan yang paling umum, namun beberapa restoran juga menyajikan teh herbal lainnya yang menambah keunikan saat menyantap dim sum.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *