Hummus adalah salah satu makanan khas Timur Tengah yang kini telah mendunia. Terbuat dari bahan utama kacang arab (chickpea) yang dihaluskan bersama tahini (pasta wijen), lemon, dan bawang putih, hummus dikenal sebagai hidangan sehat yang kaya rasa. Teksturnya yang lembut, rasa gurih yang khas, serta kandungan nutrisinya yang tinggi membuat hummus digemari di berbagai belahan dunia — termasuk oleh pencinta kuliner sehat.
Sejarah dan Asal Usul Hummus
Asal-usul hummus sering kali diperdebatkan karena banyak negara di kawasan Timur Tengah seperti Lebanon, Suriah, Palestina, Israel, hingga Mesir mengklaim sebagai pencipta awal makanan ini. Meski begitu, hummus diyakini sudah ada sejak ribuan tahun lalu dan merupakan bagian penting dari diet Mediterania kuno.
Dalam bahasa Arab, “hummus” berarti kacang arab. Makanan ini secara tradisional disajikan sebagai meze (hidangan pembuka) dan sering disandingkan dengan berbagai jenis roti pipih seperti pita, lavash, atau taboon.
Bahan dan Cita Rasa Hummus
Bahan Utama yang Sederhana
Hummus dibuat dari kombinasi beberapa bahan dasar:
Kacang arab (chickpea) yang direbus hingga empuk.
Tahini, yaitu pasta wijen yang memberi rasa gurih dan tekstur creamy.
Air perasan lemon untuk rasa segar dan asam alami.
Bawang putih sebagai penambah aroma dan rasa.
Minyak zaitun, garam, dan air untuk menyempurnakan kekentalan dan rasa.
Semua bahan ini diblender hingga halus dan menghasilkan pasta lembut berwarna krem pucat. Hasil akhirnya adalah sajian yang lezat, mengenyangkan, dan penuh nutrisi.
Rasa yang Kaya dan Menyehatkan
Hummus memiliki perpaduan rasa gurih, asam segar, dan sedikit pahit dari tahini. Tak heran jika hummus sangat cocok dijadikan saus celup, olesan roti, bahkan sebagai pendamping makanan panggang atau salad.
Hummus juga tinggi akan protein nabati, serat, dan lemak sehat dari minyak zaitun dan biji wijen, menjadikannya pilihan populer untuk para vegan dan vegetarian.
Cara Menyajikan dan Menikmati Hummus
Hummus biasanya disajikan dalam mangkuk kecil, diolesi minyak zaitun di atasnya, dan dihias dengan paprika bubuk, parsley, atau biji wijen. Disantap bersama roti pita hangat adalah cara paling klasik untuk menikmati hummus.
Selain itu, hummus juga cocok sebagai:
Saus celup untuk sayuran segar seperti wortel dan mentimun.
Olesan untuk sandwich dan wrap.
Pendamping falafel, kebab, atau grilled chicken.
Di banyak negara, hummus bahkan dijadikan menu sarapan sehat atau snack sore yang ringan namun mengenyangkan.