Pho adalah hidangan sup mie khas Vietnam yang telah dikenal dan dicintai di seluruh dunia. Dengan kuah kaldu yang kaya rasa, mie beras lembut, dan aneka topping segar, pho bukan hanya makanan, melainkan juga simbol budaya dan tradisi kuliner Vietnam.
Sejarah dan Asal Usul Pho
Awal Mula Pho
Pho berasal dari Vietnam Utara, terutama kota Hanoi, pada awal abad ke-20. Asal-usulnya dipengaruhi oleh berbagai budaya, termasuk masakan Tionghoa dan teknik merebus tulang ala Prancis. Pho awalnya adalah makanan rakyat yang sederhana, tapi kini telah menjadi hidangan nasional Vietnam yang ikonik.
Penyebaran dan Popularitas
Setelah Perang Vietnam, banyak orang Vietnam bermigrasi ke berbagai negara dan membawa pho bersama mereka. Kini, pho tersedia di banyak kota besar di seluruh dunia, dari Los Angeles hingga Paris, menjadi favorit di kalangan pecinta kuliner internasional.
Komponen Utama Pho
Kaldu yang Mendalam
Kaldu pho adalah inti dari hidangan ini. Dibuat dengan merebus tulang sapi atau ayam selama berjam-jam bersama rempah seperti kayu manis, cengkih, jahe, dan bawang merah panggang. Proses ini menghasilkan kaldu yang jernih namun kaya rasa.
Mie Beras dan Topping Segar
Pho menggunakan mie beras pipih (bánh phở) yang lembut dan kenyal. Topping biasanya terdiri dari irisan daging sapi tipis yang disajikan mentah sehingga matang ketika disiram kuah panas, atau ayam untuk pho ga. Pelengkap lain seperti tauge, daun ketumbar, daun basil, irisan cabai, dan jeruk nipis menambah kesegaran dan rasa.
Cara Menikmati Pho
Menyesuaikan Rasa
Pho biasanya disajikan dengan pelengkap saus seperti hoisin dan sambal (sriracha). Penikmat pho dapat menyesuaikan rasa sesuai selera dengan menambahkan jeruk nipis, saus, dan cabai.
Pengalaman Kuliner Sosial
Pho sering dinikmati bersama keluarga atau teman, dan menjadi bagian dari budaya makan bersama di Vietnam. Hidangan ini cocok disantap kapan saja, terutama saat pagi hari atau saat cuaca dingin.