Simit adalah salah satu makanan ringan yang paling terkenal di Turki. Dikenal sebagai “roti wijen” atau “bagel Turki,” simit adalah hidangan yang tak hanya nikmat tetapi juga sarat dengan tradisi. Bentuknya yang menyerupai cincin dengan lapisan wijen yang melimpah menjadikannya camilan yang sempurna untuk dinikmati kapan saja, baik di pagi hari sebagai sarapan maupun sebagai camilan sore hari.
Sejarah dan Asal Usul Simit
1. Asal Usul Simit
Simit sudah ada sejak zaman Kekaisaran Ottoman. Dikenal dengan berbagai nama, termasuk gevrek di beberapa daerah Turki, simit kemungkinan besar berasal dari wilayah Anatolia. Seiring berjalannya waktu, simit menyebar ke berbagai penjuru dunia, menjadi bagian dari kuliner populer di banyak negara dengan tradisi memasak yang serupa.
Bentuk cincin simit yang ikonik membuatnya mudah dikenali, dan teksturnya yang kenyal dengan lapisan wijen yang renyah di luar membuatnya menjadi camilan yang disukai banyak orang. Di Turki, simit tidak hanya dimakan di rumah, tetapi juga sering dijual di jalan-jalan, terutama oleh penjual roti keliling yang membawa gerobak simit mereka.
2. Simit dalam Kehidupan Sehari-hari
Simit menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari orang Turki. Di Turki, simit bukan hanya roti biasa, tetapi juga simbol kebersamaan dan kenyamanan. Biasanya, simit dinikmati bersama teh Turki (çay) di pagi hari, sambil bercengkerama dengan teman atau keluarga.
Cara Membuat Simit yang Sempurna
1. Bahan-Bahan yang Dibutuhkan
Untuk membuat simit, bahan-bahan yang dibutuhkan sangat sederhana:
Tepung terigu
Air
Ragi
Gula
Garam
Minyak zaitun atau mentega
Wijen (yang disangrai untuk memberi rasa yang khas)
Biasanya, simit memiliki adonan yang kenyal dan elastis, yang akan dipanggang dengan lapisan wijen di bagian luar.
2. Proses Pembuatan Simit
Proses pembuatan simit dimulai dengan membuat adonan roti yang terdiri dari tepung, ragi, air, gula, garam, dan minyak zaitun. Adonan ini kemudian didiamkan hingga mengembang, lalu dibentuk menjadi lingkaran besar atau ukuran kecil, sesuai selera.
Setelah itu, simit dicelupkan dalam campuran air dan pekat sirup gula (untuk memberi kilau dan rasa manis) dan kemudian dilapisi dengan wijen. Proses pemanggangan dalam oven yang panas akan menghasilkan simit dengan tekstur luar yang renyah dan rasa yang gurih.
Variasi Simit dan Cara Menikmati
1. Simit dengan Keju atau Zaitun
Simit seringkali disajikan dengan isian seperti keju putih (feta), zaitun hitam, atau tomat segar. Keju memberikan rasa gurih, sedangkan zaitun memberikan sensasi asin yang sangat cocok dengan simit yang manis.
2. Simit sebagai Sarapan
Di Turki, simit paling sering dimakan pada pagi hari sebagai sarapan bersama teh Turki. Terkadang, simit juga dinikmati dengan mentega atau madu, tergantung pada selera.
3. Simit sebagai Camilan
Selain sarapan, simit juga banyak dijual di gerobak-gerobak di sepanjang jalan, menjadi pilihan camilan yang lezat ketika sedang berjalan-jalan. Anda bisa menikmatinya saat berjalan di taman atau sebagai teman saat menikmati secangkir teh di sore hari.