Tacos al Pastor adalah salah satu hidangan street food paling ikonik dari Meksiko. Dengan rasa manis, gurih, pedas, dan aroma panggangan yang menggoda, tacos al pastor telah merebut hati pecinta kuliner di seluruh dunia.
Apa Itu Tacos al Pastor?
Tacos al Pastor adalah taco yang diisi dengan irisan tipis daging babi berbumbu khas, dipanggang secara vertikal di alat pemanggang mirip kebab, lalu disajikan dalam tortilla jagung dengan potongan nanas, bawang, dan daun ketumbar.
Asal Usul Tacos al Pastor
Meski sangat identik dengan Meksiko, tacos al pastor sebenarnya merupakan hasil akulturasi budaya. Pada awal abad ke-20, imigran dari Lebanon membawa teknik memanggang daging vertikal (mirip shawarma) ke Meksiko. Orang Meksiko kemudian mengadaptasinya dengan bahan lokal seperti daging babi, bumbu merah khas, dan nanas. Dari sinilah lahir tacos al pastor yang kita kenal hari ini.
Bahan dan Cara Membuat Tacos al Pastor
Membuat tacos al pastor yang otentik memerlukan waktu dan bumbu khas, tetapi hasilnya sepadan dengan rasa yang menggugah selera.
Bahan Utama:
Daging babi (bagian paha atau leher, diiris tipis)
Bumbu marinasi: cabai guajillo, bawang putih, cuka, nanas, jinten, oregano, dan achiote (biji annatto)
Nanas segar (untuk dipanggang bersama daging)
Tortilla jagung
Bawang bombay cincang
Daun ketumbar segar
Jeruk nipis
Cara Membuat:
Marinasi daging selama minimal 4 jam (lebih baik semalaman) dengan bumbu khas al pastor.
Tumpuk daging secara vertikal (jika ada alat pemanggang vertikal) atau panggang dengan wajan datar/pemanggang biasa.
Masak hingga bagian luar daging garing dan karamelisasi terbentuk.
Iris tipis daging yang sudah matang.
Sajikan di atas tortilla jagung panas bersama potongan nanas, bawang, dan daun ketumbar.
Keunikan Tacos al Pastor
Tacos al Pastor menawarkan keseimbangan rasa yang unik — perpaduan manis dari nanas, gurih dari daging dan bumbu, serta segar dari daun ketumbar dan jeruk nipis.
Topping dan Variasi
Selain topping klasik, beberapa versi menambahkan keju, saus hijau atau merah, bahkan alpukat. Namun, versi tradisional tetap menjadi favorit karena kesederhanaannya yang nikmat.