Yakiniku adalah salah satu hidangan terkenal asal Jepang yang mengusung konsep BBQ atau panggangan.
Hidangan ini sangat populer di kalangan masyarakat Jepang dan kini telah mendunia. Dalam bahasa Jepang, “yaki” berarti panggang, sedangkan “niku” berarti daging. Oleh karena itu, secara harfiah, yakiniku dapat diartikan sebagai “daging panggang. ”
Hidangan ini menyajikan potongan daging, sayuran, atau bahan lainnya yang dipanggang langsung di atas arang atau pemanggang listrik.
Sejarah dan Asal Usul Yakiniku
Yakiniku pertama kali dikenal di Jepang pada awal abad ke-20, setelah pengaruh kuliner Barat mulai memasuki negeri Sakura tersebut.
Meskipun sudah ada beberapa jenis masakan daging panggang tradisional Jepang, yakiniku modern lebih terinspirasi oleh hidangan BBQ Korea, seperti “kalbi” atau “bulgogi. ”
Seiring berjalannya waktu, yakiniku berkembang menjadi salah satu hidangan yang sangat digemari oleh masyarakat Jepang, dengan variasi cara penyajian yang beragam.
Pada awalnya, yakiniku hanya menyajikan daging sapi sebagai bahan utama. Namun, kini berbagai jenis daging lainnya, seperti ayam, babi, dan bahkan seafood, turut menjadi bahan pilihan dalam hidangan ini.
Setiap restoran yakiniku memiliki cara unik dalam mengolah dan menyajikan daging, baik dalam hal bumbu, cara memasak, maupun jenis bahan yang digunakan.
Cara Menikmati Yakiniku
Yakiniku umumnya disajikan dengan cara unik yang memungkinkan pengunjung untuk menikmati pengalaman makan yang interaktif.
Biasanya, pengunjung akan diberikan meja dengan pemanggang di tengahnya, lengkap dengan berbagai pilihan daging dan bahan lainnya. Beberapa restoran juga menyediakan bumbu atau saus seperti tare, yang terbuat dari kecap manis, mirin, dan bahan-bahan lainnya.
Memilih Daging dan Bahan Lainnya
Salah satu hal yang menarik dari yakiniku adalah keberagaman potongan daging yang bisa dipilih oleh pengunjung. Beberapa jenis potongan daging yang sering digunakan dalam yakiniku antara lain:
Karubi (Kalbi): Potongan daging iga sapi yang sangat populer dalam yakiniku.
Harami: Potongan daging yang berasal dari bagian perut sapi, memiliki rasa yang lebih gurih.
Tori: Potongan daging ayam yang sering menjadi pilihan bagi yang tidak makan daging sapi atau babi.
Ebi (Udang): Udang juga sering menjadi pilihan bahan yang dipanggang dalam yakiniku, memberikan variasi rasa yang segar.
Selain daging, sayuran seperti jamur, bawang bombay, paprika, dan zucchini juga sering dimasukkan ke dalam pilihan untuk dipanggang bersama daging. Sayuran ini menambah kelezatan dan keseimbangan rasa dalam hidangan yakiniku.
Teknik Memasak
Setelah memilih bahan-bahan yang diinginkan, pelanggan dapat mulai memanggangnya langsung di atas pemanggang.
Pada umumnya, teknik memanggang yakiniku sangat sederhana. Daging dipanggang selama beberapa menit hingga matang sesuai selera.
Karena daging dipanggang langsung di atas arang atau pemanggang, rasa smoky dan gurih dari arang akan meresap ke dalam daging, memberikan citarasa yang khas.
Selama proses memanggang, pengunjung dapat mengoleskan bumbu atau saus tare ke daging untuk memberi rasa lebih pada hidangan.
Jangan lupa untuk memeriksa suhu dan ketebalan daging, agar rasa daging tetap terjaga dan tidak terlalu kering.
Variasi Yakiniku di Luar Jepang
Meskipun yakiniku merupakan hidangan khas Jepang, seiring dengan popularitasnya, hidangan ini telah menginspirasi banyak restoran di luar Jepang untuk menyajikan versi mereka sendiri.
Di berbagai negara, seperti Korea dan Amerika Serikat, yakiniku sering disajikan dengan sedikit perbedaan, baik dalam hal jenis bahan, saus, atau cara penyajian.
Di Korea, misalnya, hidangan BBQ serupa yang dikenal dengan nama “gogi-gui” memiliki kesamaan dalam hal teknik memanggang, namun menggunakan saus khas Korea seperti gochujang (pasta cabai) dan kimchi sebagai pelengkap.
Sementara itu, di Amerika Serikat, banyak restoran yakiniku yang menawarkan konsep all-you-can-eat, di mana pelanggan dapat memanggang berbagai jenis daging dan bahan lain dalam jumlah tak terbatas.
